Postingan

Dia Bulan

22 Tahun Rembulan Kembar Gelap malam pun sirna terbias belaian purnama Keramahan tulus yang tak akan pernah bisa pudar Menjadi sebuah anugerah dari yang maha kuasa Untuk Rembulan Kembar yang selalu bersabar Pejuang malam yang menanti kisah dari fajar Hadirnya do'a pada sepertiga malam hampa Menjadi pelindung hingga mentari pun bersinar Untuk Rembulan Kembar yang selalu bahagia Sinar senja mengakhiri hadirnya kisah malam Pertanda dimulainya aktifitas menuju petang Titik balik wajar arus waktu dalam hitungan jam Untuk Rembulan Kembar yang terus berjuang Genap kini 22 tahun sang Rembulan Kembar Hadapi problematika kehidupan yang tersebar Tetap semangat dan memohon pada pencipta Barakallah, semoga tercapai semua impiannya

Kelopak Bunga

Diary Bunga Kertas(konsep) Hembusan angin membuatku terjaga dari lamunan sesaat, kelopak bunga kertas yang masih berumur paruh baya menatap tapat dihadapanku, aku tersadar akan kesendirian sang putih bunga kertas di kerumunan bunga kertas merah lainnya pada pot tersebut angin kembali berhembus seakan memberi isyarat padaku waktu menunjukan pukul 10 pagi aku berada di lantai tertinggi pada bangunan tersebut, kembali ku sedu kopi yang berada dia atas mejaku dan kunikmati tiap tetesan pahit candu yang telah lama ku rindu aroma khas dari kopi tersebut membuat ku kembali mengenang kenangan akan kisah perjalanan hidupku orang mungkin melihatku sebagai pribadi yang kaku dan tak mau tahu bagaikan bunga kertas putih yang tak peduli dengan apa yang ada disekitarnya aku bukan lah kamu yang populer pada masa itu menjadi merah cerah diantara merah lainnya, mungkin warna kelam pernah menyelimuti diriku melampiaskan segala kekesalan yang ada karna berbeda, baik dalam mendapatkan apa yang tidak ku

Adik Perempuan Ku

Bunga Mawar Ke – 20 Bagaikan setangkai mawar Wanginya harum di alam liar Berdiri kokoh tak pernah gentar Meskipun dikelilingi semak belukar Menjadi  bunga tunggal di kerumunan Seorang Adik dan kakak perempuan Yang penuh jutaan cita dan harapan Ialah raudhah bagai indahnya taman Raudhah itu berarti sebuah taman Taman keindahan yang tak beralasan Merupakan sebuah  anugrah dari tuhan Untuk dirimu gadis cantik yang rupawan Genap kini 20 tahun kelahiran mu Seorang wanita yang selalu ku rindu Penuh harap dan doa untuk dirimu Bunga mawar di taman surga ku *Sebenarnya 21 Tahun hehe Pendulum Tak Bertuan Kuala Tungkal, 10 Januari 2019

Sang Akhir Memulai Awal

Titik Mutlak, Tanpa Koma Euforia pergantian tahunku tak lagi suram Saat dimana tatapan harap ke ujung langit kelam Diiringi kilauan kembang api penghuni malam Sebagai bukti arus waktu yang tak akan diam Arus waktu bersatu dalam karakteristik jiwa Menjadi warna perjalanan kisah hidup manusia Paduan serasi suka dan duka di pentas drama Bagaikan dialog pelengkap pada lembaran hampa Lembar yang kutuliskan berakhir dengan titik Titik yang mengakhiri dan memulai awalan peristiwa Menyudahi kisah kelam sembari memulai alunan sajak Suatu titik mutlak penutup tanpa hadirnya koma Pendulum Tak Bertuan Kuala Tungkal, 31 Desember 2018

Untukmu Ibu

Bidadari Tak Bersayap Oh Bidadariku Walau dirimu tak pernah memiliki sepasang sayap Dan langit biru bukanlah tempatmu tuk menetap Tak pernah hilang rasa cinta yang kau berikan padaku Senyum manismu yang selalu hadir dalam ingatanku Peluk hangat darimu yang selalu ku tunggu dalam rindu  Belaian tulusmu saat tetes air mata ini jatuh tanpa alasan Saat itulah aku menemukan arti dari sebuah ketenangan Oh Bidadariku Berbagai ego dan problematika kehidupan yang kuberi Sikap acuh dan masa bodohku kadang telah menyakitimu Namun rasa sayang mu padaku tak pernah sedikit pun berhenti Cinta dan kasih ini hanya untuk mu, bidadari tak bersayapku By : Pendulum Tak Bertuan Kuala Tungkal, 21 November 2018